PENGERTIAN BK
v Pelayanan bantuan untuk peserta didik baik
individu atau kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam
hubungan pribadi, social, belajar, karir melalui berbagai jenis layanan dan
kegiatan pendukung atasdasar norma-norma yang berlaku.
v Proses interaksi antara konselor dengan
klien/konseli baik secara langsung (tatap muka) atau secara tidak langsung
(melalui media: internet, telepon) dalam rangka membantu klien agar dapat
mengembangkan potensi dirinya atau
memecahkan masalah yang dialaminya.
FUNGSI BK
1. Fungsi Pemahaman
Fungsi Bimbingan dan Konseling membantu
konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya
(pendidikan, pekerjaan, norma agama). Konseli diharapkan mampu mengembangkan
potensi dirinya secara optimal dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan
secara dinamis dan konstruktif.
2. Fungsi Pencegahan
fungsi bimbingan dan konseling yang
menghasilkan tercegahnya atau terhindarnya peserta didik dari berbagai
permasalahan yang timbul dan menghambat proses perkembangannya.
3. Fungsi
Pengentasan
fungsi bimbingan dan konseling yang
menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami
peserta didik.
4. Fungsi
Pemeliharaan dan Pengembangan
Fungsi bimbingan dan konseling yang menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.
Fungsi bimbingan dan konseling yang menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.
5. Fungsi Advokasi
Fungsi bimbingan dan konseling yang
menghasilkan kondisi pembelaaan terhadap pengingkaran atas hak-hak dan/atau
kepentingan pendidikan.
PRINSIP BK
Prinsip-prinsip Umum
1.Bimbingan
berhubungan dengan sikap dan tingkah laku individu yang terbentuk dari
kepribadian yang berbagai macam
2.Pemberian
bimbingan yang tepat dan sesuai pada individu yang bersangkutan
3.Berpusat pada
indivudu yang dibimbing
4.Masalah yang tak
dapat diselesaikan di sekolah, diserahkan kepada yang berwenang
5.Identifikasi
kebutuhan
6.Fleksibel
7.Bimbingan
dipimpin oleh ahli dalam bimbingan dan bekerjasama dengan pembantunya serta mengunakan
narasumber
8.Evaluasi rutin
terhadap program bimbingan
Prinsip-prinsip
Khusus
1.Prinsip yang
berkenaan dengan sasaran layanan; (1) non diskriminasi, (2) individu dinamis
dan unik (3) tahap & aspek perkembangan individu, (4) perbedaan individual.
2.Prinsip berkenaan
dengan permasalahan individu; (1) kondisi mental individu terhadap lingkungan
sosialnya, (2) kesenjangan sosial, ekonomi, dan budaya.
3.Prinsip berkenaan
dengan program layanan; (1) bagian integral pendidikan, (2) fleksibel &
adaptif (3) berkelanjutan (4) penilaian teratur & terarah
4.Prinsip berkenaan
dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan; (1) pengembangan individu agar mandiri
(2) keputusan sukarela (3) ditangani oleh profesional & kompeten, (4)
kerjasama antar pihak terkait, (5) pemanfaatan maksimal dari hasil
penilaian/pengukuran.
PERSAMAAN DAN
PERBEDAAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Persamaan
Bimbingan dan Konseling
Persamaan
antara bimbingan terletak pada tujuan yang hendak dicapai yaitu sama-sama
diterapkan dalam program persekolahan, sama-sama berusaha untuk memandirikan
individu, dan sama-sama mengikuti norma-norma yang berlaku di lingkungan
masyarakat tempat kedua kegiatan itu diselenggarakan.
Perbedaan
Bimbingan dan Konseling
Perbedaan
antara bimbingan dan konseling terletak pada segi isi kegiatan dan tenaga yang
menyelenggarakan.
Dari segi isi, bimbingan lebih banyak bersangkut paut dengan usaha pemberian informasi dan dan kegiatan pengumpulan data tentang siswa dan lebih menekankan pada fungsi pencegahan, sedangakan konseling merupakan bantuan yang dilakukan dalam pertemuan tatap muka antara dua orang manusia yaitu antara konselor dan klien.
Dari segi tenaga, bimbingan dapat dilakukan oleh orang tua, guru, wali kelas, kepala sekolah, orang dewasa lainnya. Namun, konseling hanya dapat dilakukan oleh tenaga-tenaga yang telah terdidik dan terlatih.
Dengan kata lain, konseling merupakan bentuk khusus bimbingan yaitu layanan yang diberikan oleh konselor kepada klien secara individu.
Dari segi isi, bimbingan lebih banyak bersangkut paut dengan usaha pemberian informasi dan dan kegiatan pengumpulan data tentang siswa dan lebih menekankan pada fungsi pencegahan, sedangakan konseling merupakan bantuan yang dilakukan dalam pertemuan tatap muka antara dua orang manusia yaitu antara konselor dan klien.
Dari segi tenaga, bimbingan dapat dilakukan oleh orang tua, guru, wali kelas, kepala sekolah, orang dewasa lainnya. Namun, konseling hanya dapat dilakukan oleh tenaga-tenaga yang telah terdidik dan terlatih.
Dengan kata lain, konseling merupakan bentuk khusus bimbingan yaitu layanan yang diberikan oleh konselor kepada klien secara individu.
trimakasi ya
BalasHapusterima kasih, sangat bermanfaat sekali materi mengenai bimbingan konseling
BalasHapus