Rabu, 01 Agustus 2012

Upaya-upaya dalam bimbingan dan konseling untuk menangani stress

Banyak upaya-upaya dalam bimbingan dan konseling untuk menangani stress. Misalnya, seorang remaja laki-laki yang mengalami stress yang disebabkan oleh perceraian orangtuanya. Dia tidak bisa menerima kenyataan itu sehingga dia menjadi lebih agresif, sering ikut tawuran-tawuran, mabuk, dan lain-lain. Dia belum siap menerima kenyataan bahwa orangtuanya harus berpisah.
Dalam kasus ini upaya-upaya yang dilakukan bimbingan dan konseling dengan menerapkan coping yang konstruktif yaitu:
a.    Rational-Emotive Therapy yaitu terapi yang fokus pada upaya untuk mengubah pola berpikir klien yang irrasional sehingga dapat mengurangi gangguan emosi atau perilaku yang maladaptif.

b.    Meditasi yaitu merupakan latihan mental untuk memfokuskan kesadaran atau perhatian dengan cara yang nonanalitis.

c.    Relaksasi yaitu dengan mengatasi kekalutan emosi dan mereduksi masalah fisiologis.

d.    Mengamalkan ajaran agama sebagai wujud keimanan kepada Tuhan

Bimbingan dan konseling bisa memberikan coping aktif dengan cara mengarahkan remaja tersebut untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang positif untuk melepaskan diri dari masalahnya tersebut. Dapat pula diarahakan agar remaja tersebut menahan diri dengan cara menunggu waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan. Dengan berpikir pisitif, diberikan pengertian sedemikian rupa agar remaja tersebut dapat menerima dan memahami kenyataan yang sedang dia alami. Sehingga remaja tersebut tidak lagi melarikan diri dari malahnya dan menerima kenyataan dengan pikiran positif.

sumber:
Mental Hygiene, Yusuf syamsu LN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar